Trip Sehari ke Pusuk Buhit
Mei 2016 kemaren, ceritanya sih pulang kampung tapi dirangkap sekalian jalan-jalan. Kebetulan juga ada teman kantor (Elin, Mba Puji, Way) yang traveling ke Sumatera Barat-Sumatera Utara-Aceh. Gw ikutan join dong yang Medan-Acehnya. Di itenerary mereka sih di Medan dan sekitarnya cuma 2 hari. hari pertama ke Danau Toba dan hari kedua keliling kota Medan. Gw jadi tour guide dadakan dengan bantuan google maps. Hehehe.
1 Mei 2016 - Medan
Trio dadakan mendarat di Medan, minggu malam . Ane nyaranin mereka naik kereta api dari bandara sampai ke Stasiun lapangan merdeka. Sebenarnya ada bus Damri sih, tapi karena udah malam, mereka baru pertama kali ke Medan dan area terminal agak-agak rawan, jadi saya sarankan naik kereta dan saya jemput di stasiun. Kalau ditanya harga, jauh banget bedanya. naik bus cuma Rp 15000 sedangkan naik kereta Rp. 80000. Hahaha. ngerjain anak orang. Tapi way senang kok, sebagai orang yang menjunjung tinggi kefensian, katanya keretanya fensi. Ane udah nyampe di stasiun bareng enyak babe menjemput trio dadakan yang baru plesiran dari Padang. Kesan pertama, Medan gerah euy. Baru nyampe dan laper, mereka saya ajak makan ke Merdeka Walk. Tempat gaul anak Medan. eyaaaaaak. Abis makan langsung cuuus pulang. Udah pada lelah dan besok pagi harus langsung cuuus ke Samosir.
2 Mei 2016 - Road to Samosir
Jam 4 pagi udah bangun, siap-siap. Karena cuma one day trip ke Danau Toba, dan perjalanan bisa 5 jam makanya kita berangkat subuh biar bisa nyampe Medan malamnya. Berangkat via Siantar,t ujuan utama sih Bukit Pusuk Buhit. Way dan mba Puj adalah pembaca novel Supernova dan mereka penasaran dengan Pusuk Buhit yang diceritakan di novel, makanya missi dan destinasi utama cuma itu. Ane sih ngikut-ngikut aja. Excited juga karena belum pernah ke Pusuk Buhit. Oiya member travelling pusuk buhit ini nambah satu orang selain kita berempat dan supir. Bokap gw ikutan dong. Katanya dia tau tempat itu tapi belum pernah ke sana. Maklum, Bokap gw bukan tukang jalan kayak gw waktu dia muda dulu. Pas kita bilang mau ke Danau Toba, dia minta ikutan. 😃
Jam 5 pagi kita udah cuuus. Jam 8.30 kita nyampe di Parapat. Berhenti sebentar di warung kopi pinggir Danau memandang keindahan danau Tekto Vulkanik ini dari ketinggian. Di sepanjang jalan pinggir Danau Toba terdapat banyak warung-warung tempat beristirahat sambil memandang Danau Toba. Indah? Yup Amazing.
Setengah jam aja di warung, kita langsung ke Ajibata, pelabuhan feri dan kapal penumpang untuk nyebrang ke Pulau Samosir.
Pelabuhan Ajibata |
Sambil nunggu jam berangkat feri, kita jalan agak menjauh dari pelabuhan dan mencari pantai Ajibata. Lumayan ada tempat ngadem dari teriknya matahari saat itu.
Kapal Feri dari Pelabuhan Ajibata menuju Pulau Samosir |
Kapal feri di Danau Toba ini ada jam-jam berangkatnya, biasanya setiap 2 jam. Ada 2 kapal feri khusus penyebrangan Parapat-Tomok. Namun selain feri, ada kapal penumpang dengan tarif Rp. 5000 per orang untuk sekali nyebrang. Kalau gak bawa kendaraan pribadi, disarankan naik kapal penumpang karena lebih cepat.
Toko Souvenir khas Batak |
Kita melanjutkan perjalanan dengan bermodalkan GPS, kita menelusuri jalanan pulau Samosir menuju Pusuk Buhit sambil mencari tempat makan siang. Bokap ane memilih makan di warung Batak, sedangkan sebelumnya kita berhenti di restoran pizza. Sambil nunggu bokap makan, kita sesi foto-foto dengan latarbelakang sawah dan bukit 😎😎
Akhirnya sekitar jam 2 siang kita tiba di Sianjur Mula-Mula. WOW amazing, Pusuk Buhit emang keren banget pemadangannya, memanjakan mata. Kita mendatangi Sopo Guru Tatea Bulan, Kubah Lava Dasitik, Monumen Ompu Tuan Saribu Raja, Gedung Pusat Informasi Geopark Danau Toba, Aek Si pitu dai.
Jam 5 sore kita langsung cuuus pulang ke Medan. Perjalanan pulang via Berastagi, Perjalanan yang melelahkan tapi sangat menyenangkan. Puas? Ya Pastiny. Pengalaman yang luas biasa. Tiba di rumah sekitar pukul 10 malam. Mandi, langsung tidur karena besoknya kita mau keliling kota Medan.
Komentar
Posting Komentar